Rabu, 26 September 2018

Benci Tapi Cinta

0

#YEEH_YukEmakEmakHijrah 10

Benci Tapi Cinta

Sama Kaos TAKUT
Sama Topi TAKUT
Sama Bendera TAKUT
Sama Tagar TAKUT
Sama Tauhid TAKUT
Sama Khilafah TAKUT
Sama HTI TAKUT
.
.
Katanya elekstabilitasnya paling tinggi ?
.
.
Katanya surga dan neraka udah jadi hak paten, kok masih takut ?
.
.
Jangan-jangan, piye toh ? 😁 (sumber : instagram@media pembebas)

Pernah dengar berita pembubaran pengajian UAS (Ustadz Abdul Shomad) di Jepara kan mak? Katanya gegara ada salah satu panitianya pake kaos kalimat tauhid, laa illaha illallah. Kata mereka, pengajian ini dibubarkan karena ditunggangi HTI. Loh kok bisa? Iya, mereka pakai atributnya yang biasa dipake HTI.

Lanjut mereka yang ngeyel memang ingin ngebubarin. Kalo tulisan la illaha illallah memang benar kalimat tauhid. Tapi tulisan di kaos yang digunakan salah seorang panitia itu memang biasa dikenakan orang-orang HTI. Walah, ketahuan mengada-ada nih😬 Bener-bener jian🤔

Serasa mereka memang gak bisa move on dari HTI. Padahal sering  bubarin pengajiannya loh. Loh kok begitu cintanya, eh maksudnya bencinya ama HTI😅 Hati-hati loh, kata orang cinta dan benci itu beda tipis😄

Setahu saya ya mak, kalimat tauhid yang selama ini sering digunakan sebagai atribut orang-orang HTI itu kan milik umat Islam. Kalimat itu bertuliskan la ilaha ilallah, muhammadur rosulullah. Ini kan kalimat tauhid sebagai persaksian kita bahwa tiada illah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Lah kok dituduh hanya milik HTI? Lah memang yang menuduh situ agamanya apa sih?😄 gagal move on nih orang.

Yuk kenal sedikit tentang atribut kalimat tauhid ini. Umat Islam mempunyai bendera. Dalam bahasa Arab, bendera sebut dengan liwa’ atau alwiyah (dalam bentuk jamak). Istilah liwa’ sering ditemui dalam beberapa riwayat hadis tentang peperangan. Jadi, istilah liwa’ sering digandengkan pemakaiannya dengan rayah (panji perang).

Istilah liwa’ atau disebut juga dengan al-alam (bendera) dan rayah mempunyai fungsi berbeda. Dalam beberapa riwayat disebutkan, rayah yang dipakai Rasulullah saw berwarna hitam, sedangkan liwa’ (benderanya) berwarna putih. (HR Thabrani, Hakim, dan Ibnu Majah).

Rayah dan liwa’ sama-sama bertuliskan La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah. Pada rayah (bendera hitam) ditulis dengan warna putih, sebaliknya pada liwa’ (bendera putih) ditulis dengan warna hitam. Rayah dan liwa’ juga mempunyai fungsi yang berbeda. Rayah merupakan panji yang dipakai pemimpin atau panglima perang. Rayah menjadi penanda orang yang memakainya merupakan pimpinan dan pusat komando yang menggerakkan seluruh pasukan.

Makanya ayoklah ngaji, jangan mudah terprovokasi. Apalagi memprovokasi orang-orang untuk membenci. Kalo memang masih merasa saudara, mendekatlah. Jangan mudah diadudomba. Jangan mudah terpecah belah. Umat islam sendiri yang rugi. Kalo seperti ini terus, kapan umat Islam majunya.

Satu hal yang paling ditakuti musuh-musuh Islam adalah ketika umat bersatu. Bahu membahu mencerdaskan umat. Mengajak umat untuk memperbaiki diri, keluarga dan masyarakat dengan aturan Islam. Sehingga Islam akan dirindukan untuk diterapkan dalam kehidupan. InsyaAllah Islam akan berjaya kembali dengan izinNya.

0 komentar:

Posting Komentar