Senin, 10 September 2018

Hebatnya Dinar 2 oleh : Nurul Sakinah Bayti

0

Hebatnya Dinar 2

Oleh : Sakinah Bayti

Saat masih sekolah SD dulu. Uang saku Rp 5 sudah cukup kenyang untuk jajan. Krupuk pecel dan es sirup. Cukuplah untuk menahan lapar sampai dhuhur.

Padahal saat itu. Kalo dipikir-pikir. Belum tentu tiap hari dapat uang jajan. Paling-paling uang jajannya cuma saat olahraga. Selebihnya gak pernah dapat😄

Wah Rp 5 rupiah laku untuk jajan? Tahun berapa ya? Pada mikir kan🤣 Pastinya yang sezaman denganku gak akan nanyak deh😍 Hayo ngacung yang merasa sama. Tos dulu ah🙌

Kalo hari ini anak-anak SD uang sakunya minim Rp 5.000,-. Bahkan bisa lebih. Buat jajan aja bahkan bisa kurang. Apalagi kalo jajannya di swalayan. Ya pasti kurang lah😄

Nah, sudah mulai terbaca kan? Uang zaman dulu dengan zaman sekarang nilainya sangat beda. Bahkan tiap masa. Nilai uang tak berarti. Gak ada ajine kata orang jawa. Apalagi buat ibu-ibu nih. Uang belanjanya makin sedikit. Eh, harga-harga serba melangit. Masak disuruh puasa terus. Cetus ibu-ibu yang jengkel dengan kenaikan harga.

Bisa dipahami. Naiknya kebutuhan hidup tidak ujug-ujug. Telor naik. Gas naik. BBM naik. Belom lagi biaya sekolah, biaya pengobatan. Semuanya serba mahal. Ribet. Susah.

Gegara nilai rupiah anjlok. Menembus angka Rp 15.000 per 1 $. Rupiah tak bernilai dimata perekonomian negeri ini. Dampaknya. Rakyat yang terhimpit. Akibat hidup serba sulit😫

Udah ganti aja sistem ekonominya. Buang dah jauh-jauh ekonomi kapitalis. Yang buat rakyat menangis. Bahkan hidup bak pengemis.

Dalam sistem ekonomi Islam, dengan mata uang dinar. Mata uang emas. Dirham, mata uang perak. Akan stabil. Konstan. Karena emas dan perak punya nilai intrinsik pada dirinya sendiri. Beda dengan uang kertas. Yang tak memiliki nilai intrinsik pada barangnya.

Dengan menggunakan mata uang emas dan perak. Suatu negara tidak akan seenaknya mencetak jumlah uang yang beredar. Jumlah uang yang dicetak ya berdasar cadangan emas dan perak dari suatu negara tersebut. Sehingga gak akan terjadi inflasi. Hebat ya.

 Berbeda dengan uang kertas. Bisa dicetak semaunya negara. Meskipun jumlahnya membludak. Ini salah satu penyebab inflasi sering terjadi. Sampaknya harga-harga ikut naik.

Udah deh, ganti aja ma dinar dan dirham😍

#Revowriter
#MiniRevoEkonomi
#SistemEkonomiIslam
#MengenalDinarDirham
#DinarDirhamTangguh
#CambukDiri12
#EmakJagoBisnis



0 komentar:

Posting Komentar